Kebanyakan orang memahami pasar sebagai tempat, padahal pasar sendiri lebih merujuk pada kegiatan jual-belinya. Suatu tempat dikatakan sebagai pasar apabila di dalamnya terdapat interaksi antara penjual dan pembeli. Namun berdasarkan sifat dan waktu, ada jenis jenis pasar yang harus Anda pahami bedanya.
1. Pasar harian
Proses ataupun kegiatan jual-beli di pasar harian terjadi setiap hari. Contoh nyatanya adalah pasar tradisional yang pasti dijumpai di hampir seluruh daerah di Indonesia. Sangat jarang ditemukan pasar tradisional yang tutup pada saat tanggal merah, bukan?
2. Pasar mingguan
Pasar mingguan tidak muncul setiap hari, melainkan hanya satu minggu sekali. Di beberapa daerah biasanya akan ada pasar dadakan yang buka di setiap penanggalan Jawa seperti Kliwon, Pon, Wage, dll.
3. Pasar tahunan
Dari jenis jenis pasar sebelumnya, pasar tahunan adalah yang paling jarang muncul. Diselenggarakan hanya setahun sekali dalam event tertentu dan biasanya di kota-kota besar saja. Contohnya seperti PRJ di Jakarta.
4. Pasar temporer
Pasar kontemporer tidak terikat tempat karena kegiatan jual-belinya bisa diadakan di mana saja. Tetapi hanya akan muncul di waktu-waktu tertentu, misalnya bazar buku murah di sekolah atau bazar sembako murah di kantor kelurahan.
Apapun jenisnya, yang jelas adalah pasar merupakan suatu tempat dan kegiatan yang keberadaannya sangat penting di tengah-tengah masyarakat. Salah satu fungsinya untuk menjalankan roda perekonomian.