Mempelajari Tentang Hakikat Fisika

Berbicara tentang ilmu pengetahuan, pasti semakin bertambahnya zaman bertambah pula ilmu pengetahuan yang berkembang. Tak heran jika sekarang banyak ilmu baru yang merupakan perpecahan dari ragam ilmu lama. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan lama tidak terpilih sedikitpun malahan ilmu tersebut semakin berkembang dan menghasilkan suatu terobosan yang tak lelang oleh waktu dan zaman.

Salah satu ilmu pengetahuan lama yang masih eksis sampai saat ini adalah ilmu fisika. Ilmu fisika memang sudah ada sejak dahulu dan merupakan disiplin ilmu dasar kedua setelah ilmu matematika.

Secara definisi, Fisika merupakan sebuah cabang ilmu alam yang mempelajari kejadian kejadian dalam lingkup fisis ruang dan waktu. Eksistensi ilmu fisika selalu saja menguat tiap waktu ke waktu. Ilmu fisika juga menjadi dasar dari perkembangan ilmu ilmu lain seperti astronomi, kimia, biologi dan berbagai ilmu lain yang mengangkat konsep fisika.

Akan tetapi keberadaan ilmu fisika juga tak bisa dilepaskan dari dasar segala ilmu yaitu ilmu matematika. Dalam menurunkan rumus maupun menghitung persamaan dalam fisika harus sesuai dengan konsep dasar matematika. Bagi setiap ilmuwan, ilmu fisika merupakan sebuah nyawa karena berbagai aspek penelitiannya pasti terdapat ilmu ini.

Ditinjau dari hakikatnya, Fisika memiliki berbagai hakikat sebagai ilmu pengetahuan. Hakikat tersebut antara lain adalah ilmu fisika sebagai sebuah produk atau a body of knowledge, ilmu fisika sebagai sikap atau a way of thingking hingga ilmu fisika sebagai proses atau a way of investigating.

pixabay.com

1) Fisika sebagai Produk

Maksudnya adalah bahwa ilmu Fisika dapat menghasilkan suatu produk ilmu yang merupakan kumpulan dari pengetahuan yang berupa konsep, fakta, hukum, teori, rumus model dll.

Dalam berkehidupan, manusia biasanya membutuhkan interaksi baik selamanya maupun dengan alam sekitarnya. Interaksi tersebutlah yang akan menimbulkan suatu keingintahuan yang ada dalam diri manusia baik tentang gejala fisis kehidupan hingga tentang alam. Nantinya, keingintahuan tersebutlah yang akan membawa manusia untuk memecahkan suatu permasalahan.

Manusia disini dalam memecahkan permasalahan menggunakan penelitian. Dari sajalah muncul teori terori dan dokumentasi kegiatan. Kumpulan teori tersebut nantinya dikumpulkan, didaftar lalu disusun secara sistematis hingga akhirnya timbullah suatu produk ilmu pengetahuan.

2) Fisika sebagai Proses

Fisika sebagai proses maksudnya adalah dalam menghasilkan suatu produk pengetahuan, kita pasti akan melibatkan serangkaian  proses dari materi, energi dan interaksinya. Proses tersebutlah kemudian dikenal dengan metodologi penelitian yang meliputi langkah langkah seperti pengamatan, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, analisis data hingga menarik kesimpulan.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu pengetahuan dapat disebut ilmu dan dikatakan ilmiah adalah sebagai berikut :

Objektif, dalam melakukan penelitian ilmiah maka apapun hasil yang kita dapatkan, kita harus selaku jujur dan menyampaikan hasil tersebut apa adanya. Selain itu objektif juga berarti penelitian tersebut sudah didukung dengan fakta yang empiris.

Metodik, maksudnya adalah salam melakukan sebuah penelitian untuk menghasilkan pengetahuan maka kita harus menjalankannya sesuai metode yang benar sesuai dengan cara cara tertentu uang teratur dan terkontrol.

Sistematik, artinya adalah setiap pengetahuan memiliki suatu kesatuan yang utuh karena disusun secara berkaitan antar satu ilmu dengan ilmu yang lain sehingga saling menjelaskan dan menyempurnakan.

Berlaku umum, artinya adalah ilmu pengetahuan yang dihasilkan harus bisa diterima oleh orang banyak. Ilmu pengetahuan tidak hanya bisa dipahamibdan diterapkan oleh beberapa orang saja, namun harus disebarkan luaskan ke khalayak umum. Apabila orang lain melakukan eksperimen yang serupa maka hasilnya harus sama pula.

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Fisika sebagai proses merupakan serangkaian cara ilmuwan dalam bekerja melakukan kegiatan ilmiah atau serangkaian proses yang dilakukan oleh para ilmuwan sehingga ditemukannya suatu fakta.

pixabay.com

3) Fisika sebagai Sikap

Selanjutnya adalah ilmu fisika sebagai sikap, maksudnya adalah dalam segala proses penelitian hingga menghasilkan suatu produk pasti kita harus membutuhkan sikap ilmiah yang baik. Sikap ilmiah tersebut meliputi rasa ingin tahu, rasa percaya diri, teliti, kreatif, objektif, terbuka, jujur, mau bekerja sama, mau mendengarkan pendapat, kritis dan lain lain. Sikap sikap itulah nantinya yang akan menentukan sebuah proses penelitian apakah akan berjalan dengan maksimal atau tidak. Karena sikap yang baik merupakan kunci keberhasilan dan penentu  kualitas produk.

Dari hakikat fisika tersebut maka bisa disimpulkan bahwa ilmu fisika merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang sistematis dan disertai dengan sikap ilmiah yang baik untuk menghasilkan suatu produk pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan sehari hari. Ilmu fisika sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari hari.

Contohnya saja peralatan rumah tangga yang berupa alat masak, disana sangat berkaitan dengan konsep fisika yaitu perambatan panas. Dengan peralatan konduktor atau pengantar panas maka kita akan bisa lebih mudah dalama mematahkan masakan. Selain itu tidak semua peralatan masak berbahan konduktor, sebagian bagian memiliki jenis bahan isolator yaitu pada pemegangnya .

Hal sederhana ini sebenernya merupakan terobosan ilmu fisika kuno yang masih digunakan hingga sekarang. Dari hal sederhana sebenarnya ilmu fisika sudah melengkapi lini kehidupan kita. Dengan fisika sudah bisa menjawab mengenai mengapa langit memiliki warna biru, mengapa pesawat bisa terbang, bagaimana kapal bisa mengapung, bagaimana cara termos bekerja dan berbagai permasalahan lain yang mungkin mustahil untuk dijadikan realita.

Dan untuk memperlajari Haikat Fisika lebih detail kalian bisa cek di website Pintarnesia. Yang di dalam website tersebut banyak terdapat pelajaran fisika lengkap untuk dipelajari.