Akhir-akhir ini sering kali media memberitakan tentang lingkungan alam Indonesia yang mulai tidak bersahabat. Belakangan ini siu yang santer terdengar adalah masalah kebakaran hutan, sampah plastik hingga perburuan hewan liar yang dilindungi. Hal ini tentunya merupakan kabar yang baik. Tidak heran jika saat ini banyak sekali ditemukan artikel tentang lingkungan yang mengajak masyarakat untuk lebih peduli tentang lingkungan.
Berbicara tentang lingkungan memang tidak ada habisnya. Pasalnya alam dan manusia saling membutuhkan. Khususnya manusia, tanpa alam manusia tidak bisa bertahan hidup, tidak bisa makan, minum, membangun rumah, bercocok tanam, menghirup udara segar dan lain sebagainya. Sedangkan alam tanpa manusia akan tetap ada dan baik-baik saja.
Contoh Artikel Lingkungan Hidup
Belakangan Indonesia dihebohkan dengan kabakaran hutan yang melanda beberapa wilayah. Aibat dari kebakaran hutan ini menimbulkan dampak yang tidak baik bagi masyarakat. Sebagian besar masyarakat terdampak mengalami gangguan saluran pernapasan seperti ISPA (infeksi saluran pernapasan), sesak nafas dan lainnya.
Tidak hanya berdampak di Indonesia, bahkan asap kebakaran hutan sampai ke negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.Isu ini menjadi pemberitaan di berbagai media, baik cetak maupaun berita online. Pada dasarnya kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh dua faktor, yaitu kebakaran yang disebabkan oleh faktor alam (musim kemarau) dan kebakaran yang disebabkan oleh ulah tangan jahil manusia.
Namun fakta yang ada di lapangan sangat memprihatinkan. Kebakaran hutan yang terjadi lebih banyak disebabkan oleh ulah manusia sendiri. Kejadian ini sangat disayangkan, mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki hutan yang melimpah dan asri. Sebagian besar hutan di dunia ada di Indonesia, tidak heran jika Indonesia dijuluki sebagai paru-paru dunia.
Dampak yang disebabkan oleh kabakaran ini hutan ini tidak hanya merugikan Indonesia, melainkan juga negara-negara tetangga ikut merasakan dampak yang ditimbulkan. Bahkan yang paling memperihatinkan adalah rusaknya habitat berbagai jenis hewan yang hidup dan berkembang biak di hutan.
kebakaran hutan yang dipicu oleh alam disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya adalah sambaran petir. Sambaran ini dapat memicu munculnya percikan api pada ranting dan dahan pohon. Selain itu, pengaruh cuaca ekstrim juga dapat menyebabkan terjadinya kebakaran, contohnya adalah saat terjadinya kemarau panjang.
Musim kemarau yang panjang dapat menyebabkan persediaan air di hutan mengering. Ketidak tersediaan air dapat menyebabkan tumbuhan mati dan mengering. Pohon atau tanaman yang mengering akan mudah terbakar karena panas matahari yang begitu terik.
Kebakaran hutan yang disebabkan oleh ulah jahil tangan manusia disebabkan karena faktor kesengajaan atau ketidak sengajaan. Membuang punting rokok sembarangan merupakan salh satu faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan yang disengaja oleh manusia. Namun bukan berarti hal ini dibenarkan.
Perlu adanya kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah dalam bentuk apapun di sembarang tempat. Jika Anda berkemah di hutan atau digunung tentunya hal yang ditunggu-tunggu adalah menyalakan api unggun. Tapi tahukah Anda, membiarkan api unggun tetap menyala dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan.
Hal ini tentunya menjadi perhatian lebih pagi para aktivis lingkungan dan para pecinta alam serta masyarakat sekitar. Menjaga alam dan lingkungan merupakan tanggung jawab semua orang. Salah satu caranya adalah dengan meminimalisir kegiatan yang dapat merusak alam, terutama menyebabkan terjadinya kebakarann hutan.
Ground fire atau kebakaran tanah juga dapat memicu terjadinya kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alam. Fenomena ala mini biasanya terjadi pada lahan gambut. Uap panas yang ditumbulkan dapat menyebabkan vegetasi tanah yang bisa ikut terbakar. Kebakaran hutan karena faktor alam umumnya terjadi saat memasuki musim kemarau panjang.
Kebakaran hutan yang terjadi akibta kesengajaan manusia contohnya adalah sengaja membakar hutan untuk membuat lahan. Membuka lahan di hutan memang tidak memakan biaya yang mahal. Namun dampak yang ditimbulkan sangat merugikan banyak pihak. Tidak hanya manusia yang harus menghirup asap kebakarana, hewan juga kehilangan tempat tinggalnya.Ketika terjadi kebakaran hutan seperti saat ini, semua pihak saling tunjuk siapa yang harus disalahkan.
Banyak pihak yang belum bisa menempatkan diri sebagai pemberi selusi namun cenderung memperparah masalah. Kejadian kebakaran hutan ini hampir terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Meski bukan hal yang baru, namun penanganan dan pencegahan yang tepat dapat meminimalisir terjadinya kebakaran hutan. Selain itu, penegakan hukum juga harus ditegakkan. Para pelaku kebakaran harus mendapatkan hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku.
Itulah salah satu contoh artikel tentang lingkungan yang bisa Anda jadikan acuan dalam menulis artikel bertemakan lingkungan. Jika Anda tertarik untuk mempublis tulisan Anda mengenai lingkungan, Anda dapat mengirimkan tulisan pada penerima jasa penulis artikel yang terpercaya.