Bagi anda yang berencana liburan ke Laos, pastinya ada beberapa hal yang perlu disiapkan, salah satunya yakni menukar rupiah dengan mata uang Laos untuk melakukan transaksi. Meskipun menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki pantai, Laos tetap mengandalkan warisan sejarah untuk menarik wisatawan mengunjungi negaranya. Sebelum kesini, baiknya anda mengetahui tentang mata uang dan wisata yang ditawarkan selama berada di sini.
Mengenal Laos Melalui Mata Uang Dan Wisatanya
- Sejarah Mata Uang Kip
Sebelum melakukan perjalanan wisata ke Laos, anda juga perlu mengetahui mata uang yang digunakan oleh negara ini. Mata uang Kip mulai beredar sejak tahun 1952, sedangkan The Royal Kip merupakan mata uang yang berbentuk koin dan alumunium dalam pecahan 10, 20, dan 50 sen. Setelah itu, pada tahun 1953 barulah diperkenalkan uang kertas dengan denominasi 1, 5, dan 100 Kip. Sedangkan pada tahun 1979 diganti menjadi nama Laos Kip dan digunakan hingga sekarang.
- Koin Dan Uang Kertas Mata Uang Negara Laos
Pada tahun 1980 mata uang Laos masih menggunakan koin sebagai alat transaksi untuk pembayaran. Namun setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991 dan tingginya inflasi yang mempengaruhi negara, maka koin tak lagi digunakan di Laos. Sedangkan untuk penggunaan uang kertas, pecahan paling rendah adalah 1000 kip dan dengan maksimum memiliki pecahan 100 ribu Kip.
- Wisata Yang Harus Anda Kunjungu Saat Berada Di Laos
Setelah membicarakan tentang mata uang yang beredar di Laos, ada baiknya anda untuk mulai beralih ke tempat wisata. Untuk memsauki tempat wisata, anda harus menukarkan mata uang dengan mata uang resmi yang digunakan di negara ini. Hal itu bertujuan agar anda dapat membayar biaya masuk wisata tersebut. Wisata seperti Pha That Luang yakni pagoda yang besar wajib menjadi salah satu list tempat yang harus dikunjungi.
Selain itu, anda juga bisa mengunjungi Xieng Khouang yang merupakan tempat wisata dimana terdapat banyak bejana batu tersebar di tanah yang sangat luas dan masih menjadi misterius hingga sekarang. Konon katanya, legenda meyakini bahwa wadah-wadah tersebut dulunya berfungsi untuk menyimpan tuak. Ada pula yang meyakini bahwa tempat bejana tersebut merupakan keranda mayat. Tempat ini terletak di dataran tinggi timur laut Laos tepatnya di Pegunungan Annamite.