Bukan tanpa alasan kenapa banyak desainer grafis lebih suka bermain dengan backgroud biru. Apalagi secara filosofis warna biru memiliki arti yang sangat positif. Anda semua pasti sangat sepakat jika background merupakan tulang pungung layout desain.
Selain itu warna pada background bisa memicu kreatifitas dan bahkan membawa mood baik yang membahagiakan. Artinya warna pada background tidak hanya sebagai pemanis saja. Lebih dari itu, secara psikologis warna mampu memancarkan aura positif.
Meskipun demikian, ada beberapa jenis warna yang memiliki arti kebalikannya. Artinya warna tersebut secara arti justru mendatangkan aura yang negatif. Meskipun demikian, jika desain background warna ditata secara tepat, apapun warna yang Anda pilih sebenarnya mampu memancarkan aura yang sangat positif.
Kemampuan memilih warna dan mengkombinasikannya ini perlu dilatih. Latihan inilah yang akan membuahkan hasil lebih sempurna.
Background Penuh Intelektual
Secara filosofis, biru merupakan warna yang dekat dengan ide intelek. Dan sebagai background warna, biru mewakili nilai-nilai seperti kepercayaan, efisiensi, komunikasi, dan logika. Oleh sebab itu mengangkat konsep desain yang mengangkat tema blue aesthetic background seperti ini patut untuk dipertimbangkan.
Apalagi jika latar belakang biru seperti ini Anda aplikasikan pada sebuah ruangan. Pastinya bisa mendatangkan aura yang sangat positif. Terlebih lagi jika diaplikasikan di kantor atau ruang kerja. Pastinya akan menambah fokus dan kreatifitas Anda.
Selain background warna biru, backgroundwarna yang juga sangat cocok jika diaplikasikan di tempat kerja atau kantor adalah background warna kuning. Sebab secara filosofis warna kuning melambangkan kreativitas, optimisme, kepercayaan diri, dan persahabatan.

Background Merah untuk Jiwa Penuh Semangat
Warna merah dikatakan sebagai warna yang mampu memicu semangat tingi alias produktifitas. Meskipun pada dasarnya secara makna filosofis merah memiliki arti keberanian, kekuatan, dan semangat.
Tetapi jika background warna merah ini Anda aplikasikan di sebuah ruangan tertentu, kunci utamanya adalah menempatkannya dengan cerdas. Maksudnya adalah hanya diaplikasikan pada sebagian dinding ruangan saja. Artinya background merah ini tidak cocok jika diaplikasikan untuk keseluruhan ruangan.
Namun jika Anda ingin memilih background ruangan yang lebih kalem, maka warna hijau bisa dipertimbangkan. Pasalnya wanra hijau secara filosofis memiliki arti harmoni, alam, dan restorasi.
Artinya jika Anda sedang butuh ide atau Anda tengah stuck dalam hal kreatifitas, pandangi saja bagian ruangan dengan background hijau tadi. Selain otot mata menjadi semakin rileks, Anda juga akan merasa lebih tenang, santai, dan terinspirasi.

Background Warna Untuk Pembangkit Ide
Bagi Anda yang pekerjaannya banyak bersinggungan dengan dunia kreatif, background warna ungu cocok untuk Anda aplikasikan. Pasalnya warna ungu sangat kental dengan dunia yang luks dan mampu memicu pemikiran mendalam sekaligus pembangkit ide.
Tetapi agar tidak terkesan feminim, sebaiknya aplikasikan warna ungu hanya pada beberapa sisi ruangan dengan desain yang tidak dominan. Artinya cukup lapiskan background ungu pada satu atau dua sisi ruangan saja. Sebab selain kesannya terlalu feminin, memenuhi ruangan dengan background warna ungu justru akan memiliki efek yang berlawanan.
Tetapi jika Anda ingin suasana yang lebih santai dan kasual, background warna jingga patut dipertimbangkan. Jingga sendiri merupakan campuran dari warna merah yang penuh semangat dengan kuning yang emosional. Warna jingga ini lebih sering diasosiasikan dengan kehangatan. Itulah kenapa banyak desainer grafis yang sering mengaplikasikan background warna jingga.

Memilih Background Warna Netral
Bagi Anda yang tengah mencari sumber kreatifitas yang penuh nuansa netral, kenapa tidak mencoba mengaplikasikan background warna abu-abu untuk berbagai elemen ruangan.
Jika Anda perhatikan, kini baik di perkantoran modern maupun di home office, background abu-abu kerap hadir dengan alasan memiliki kesan modern yang kuat. Meskipun demikian, ada baiknya tidak menghadap langsung ke pengguna ruangan. Pasalnya abu-abu juga dikenal melambangkan minimnya kepercayaan diri dan depresi.
Selain abu-abu, background warna putih juga bisa menjadi solusi kreatifitas yang tidak terduga. Kemampuannya dalam menyerap cahaya membuat ruangan terasa lebih luas, lenggang, dan leluasa.
Akhirnya pikiran pun akan ikut terbawa dengan suasana yang dihadirkan background putih. Pikiran pun menjadi semakin santai dan plong. Sehingga pada akhirnya ide kreatif akan muncul tanpa Anda sadari.
Menjadi kreatif tentu sulit dilakukan jika lingkungannya tidak mendukung atau tidak kondusif. Cobalah beberapa background warna di atas supaya semakin produktif dalam berkarya. Terlebih lagi jika background biru yang Anda pilih.